Sehubungan telah berakhirnya kegiatan Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-23 Desa Natai Raya, hari ini tanggal 29 Mei 2019  jam 15:00 WIB bertempat di Balai Desa Natai Raya diadakan acara laporan pertanggungjawaban sekaligus pembubaran panitia HUT Ke-23 Desa Natai Raya.

Acara ini diawali dengan penyampaian laporan pertanggungjawaban oleh ketua panitia. Dalam laporannya, Gunawan selaku ketua panitia mengucapkan terima kasih atas support dan dukungan dari Kepala Desa Natai Raya, masyarakat yang tergabung dalam kepanitiaan, serta seluruh masyarakat yang telah mendukung dan membantu terlaksananya rangkaian kegiatan HUT Ke-23 Desa Natai Raya ini.

Selanjutnya ketua panitia menyampaikan bahwa untuk dana kegiataan HUT Ke-23 tahun ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) Natai Raya Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp.15.000.000,- dan dari para donatur terkumpul sebesar Rp.12.150.000,- 

Sebelum membubarkan panitia secara resmi, diadakan serah terima laporan dari ketua panitia kepada kepala Desa Natai Raya. Dalam sambutan kepala Desa Natai Raya Masirin, SE menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh panitia pelaksana dan seluruh masyarakat Desa Natai Raya yang telah turut melaksanakan kegiatan ini tanpa rasa lelah agar Hari Ulang Tahun Ke-23 Desa Natai Raya berjalan sesuai rencana. Beliau menyatakan rasa bangga karena suksesnya rangkaian acara HUT Ke-23 Desa Natai Raya.

Kegiatan ini juga dimanfaatkan untuk silaturahmi buka puasa bersama antara Pemerintah Desa, BPD, Ketua RT, TP-PKK, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Agama. Dilanjutkan dengan siraman rohani oleh Ustad Mohamad Kosim.

Ada 4 metode membentuk komunikasi dalam berorganisasi yang disampaikan ustad, yaitu :

1. Rasa Hormat, untuk dapat saling menghormati supaya tidak ada kekerasan maupun pertikaian sesama.
2. Rasa Kepercayaan, saling memberikan kepercayaan antara pemberi amanah dan juga penerima amanah tersebut.
3. Kesetiaan, setia terhadap apa yang sudah disepakati bersama.
4. Saling Komunikasi.

Diakhir kegiatan ditutup dengan Do'a yang dipimpin oleh Pak Dalhar, beliau adalah salah satu tokoh agama di Desa Natai Raya.

- Photo by Aprilia Andriani (Story WA)